Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

أَنْوَاعُ الْخَبَرِ (Macam-Macam Khobar)

1. Khobar Mufrod Khobar mufrod adalah khobar yang bukan berupa jumlah maupun syibhul jumlah. Contoh: الْعَامِلُ حَاضِرٌ (Seorang pekerja itu hadir) الْعَامِلاَنِ حَاضِرَانِ (Dua orang pekerja itu hadir) الْعُمَّالُ حَاضِرُوْنَ (Para pekerja itu hadir) 2. Khobar Murokkab Khobar murokkab adalah khobar yang berupa jumlah atau syibhul jumlah. a. Khobar yang berupa jumlah i. Jumlah Ismiyah Contoh: الْوَلَدُ كِتَابُهُ جَدِيْدٌ (Anak laki-laki itu bukunya baru) الْوَلَدُ أَبُوْهُ حَاضِرٌ (Anak laki-laki itu bapaknya hadir) الْمَدْرَسَةُ مُدَرِّسُهَا حَضَرَ (Sekolahan itu pengajarnya telah hadir) ii. Jumlah Fi’liyah Contoh: الْوَلَدُ حَضَرَ أَبُوْهُ (Anak itu telah hadir bapaknya) الْمُدَرِّسُ حَضَرَ (Seorang pengajar itu telah hadir) الْمُدَرِّسُوْنَ حَضَرُوْا (Para pengajar itu telah hadir) b. Khobar yang berupa syibhul jumlah i. Jer dan Majrur Contoh: مُحَمَّدٌ فِى الْبَيْتِ (Muhammad di dalam rumah) الْكِتَابُ عَلَى الْمَكْتَبِ (Buku itu di atas meja) ii. Dhorof dan Mudhof ilaih Contoh: مُ...

أَنْوَاعُ الْمُبْتَدَأِ (Macam-Macam Mubtada’)

1. Mubtada’ yang berupa isim mu’rob Contoh: أَللهُ عَلِيْمٌ (Allah Maha Mengetahui) الْوَلَدَانِ مُجْتَهِدَانِ (Dua anak laki-laki itu orang yang bersungguh-sungguh) عُمَرُ عَادِلٌ (Umar adalah seorang yang adil) 2. Mubtada’ yang berupa isim mabni Contoh: هَذَا الْكِتَابُ جَدِيْدٌ (Buku ini baru) هُوَ مُجْتَهِدٌ (Dia seorang yang bersungguh-sungguh) أَنَا طَالِبٌ (Saya seorang mahasiswa)

الْمُبْتَدَأُ وَالْخَبَرُ (Mubtada’ dan Khobar)

Mubtada’ adalah isim marfu’ yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek) Khobar adalah sesuatu yang dapat menyempurnakan makna mubtada’ (Predikat) Contoh: مُحَمَّدٌ طَبِيْبٌ (Muhammad adalah seorang dokter) الْأُسْتَاذُ مَرِيْضٌ (Ustadz itu sakit) Ketentuan-ketentuan Mubtada’ dan khobar 1. Mubtada’ dan khobar merupakan isim-isim marfu’ Contoh: الْوَلَدُ نَشِيْطٌ (Anak itu rajin) أَبُوْكَ مَاهِرٌ (Bapakmu adalah orang yang pandai) الْقَاضِى عَادِلٌ (Hakim itu adil) 2. Mubtada’ dan khobar harus selalu sesuai dari sisi bilangannya. Contoh: الْمُسْلِمُ حَاضِرٌ (Seorang muslim itu hadir) الْمُسْلِمَانِ حَاضِرَانِ (Dua orang muslim itu hadir) الْمُسلِمُوْنَ حَاضِرُوْنَ (Orang-orang muslim itu hadir) 3. Mubtada’ dan khobar harus selalu sesuai dari sisi jenisnya. Contoh: الْمُسْلِمُ صَالِحٌ (Orang muslim itu sholeh) الْمُسْلِمَةُ صَالِحَةٌ (Orang muslimah itu sholihah) الْمُؤْمِنُوْنَ مُجْتَهِدُوْنَ (Para lelaki mu’min itu orang yang bersungguh-sungguh) الْمُؤْمِنَاتُ مُجْتَهِدَاتٌ (Para pe...

About

PONDOK PESANTREN HASAN TURONGGO| "” الادب فوق العلم“ "adab lebih tinggi daripada ilmu

Lokasi Kami